Minggu, 25 November 2012

Christo Incar Tiket Grand Slam Australia Terbuka



Petenis putra terbaik Indonesia, Christopher Rungkat, sedang berjuang meningkatkan peringkat ATP-nya. Dia ingin mewujudkan tekad berlaga di kejuaraan bergengsi Grand Slam Australia Terbuka pada Januari 2013 mendatang.

Untuk bisa mengikuti salah satu dari empat kejuaraan grand slam dalam dunia tenis itu, Christo hendak mengejar peringkat 260. 

"Sebenarnya dengan peringkat saat ini sudah bisa masuk, tetapi kalau mau aman ya harus di peringkat sekitar 260-an," ujar Christo yang ditemui di sela-sela latihan di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (24/11/2012).

Saat ini Christo menempati peringkat terbaiknya yakni 282 ATP setelah mengikuti berbagai turnamen, salah satunya Yokohama Challenger di Keio, Yokohama, Jepang, yang baru saja diikutinya. Ia masuk di putaran kedua pada pekan pertama, dan pada pekan berikutnya di putaran pertama.

Sebelumnya, ia berhasil masuk di putaran keempat pada turnamen India F14 Futures di pekan pertama dan menembus semifinal di pekan kedua.

Saat ini Christo tengah mempersiapkan diri untuk bertanding di kandang sendiri pada turnamen Indonesia F3 Futures PGN International Tennis Tournament pekan ini, serta Garuda Master pada Desember nanti.

"Saya optimistis bisa tembus (peringkat 260-an) karena kan Australia Open masih Januari nanti," ujar petenis kelahiran 14 Januari 1990 itu.

Christo adalah petenis Indonesia kedua setelah Angelique Wijaya yang pernah menjadi juara grand slam junior. Ia merupakan juara Perancis Terbuka 2008 dan finalis AS Terbuka 2008 untuk nomor ganda berpasangan dengan petenis Finlandia Henri Kontinen. 

Christo menjadi bintang pada SEA Games 2011 lalu karena berhasil menyumbang tiga medali emas, masing-masing dari tunggal putra, ganda putra, dan beregu putra. Salah satu emas diraihnya pada nomor tunggal putra ketika menundukkan petenis Thailand Danai Udomchoke, yang menyudahi paceklik emas selama 18 tahun. 

Terakhir kali Indonesia meraih medali emas SEA Games tunggal putra pada 1993 yang diperoleh Suwandi.

Christo juga menjadi tumpuan Tim Piala Davis Indonesia dan membuktikan kemampuannya setelah membawa Indonesia lolos ke Grup 1 Zona Asia Oceania setelah membukukan kemenangan 3-2 atas Filipina pada 16 September lalu.

Sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog