Kamis, 05 April 2012

Thailand Tak Anggap Enteng Indonesia



JAKARTA, Kompas.com - Meski turun dengan kekuatan penuh, tim Thailand tidak memandang remeh tim Indonesia yang akan dihadapi pada semifinal Piala Davis Grup II Asia/Oceania, mulai Jumat (6/4/12).

"Kami datang dengan kekuatan penuh. Tetapi selalu sulit menghadapi Indonesia di kandang mereka," ujar kapten tim Thailand Paradorn Sricaphan usai pengundian pertandingan di Stadion Tenis Gelora Bung Karno di Jakarta, Kamis (5/4/12).

Meski demikian, Paradorn mengakui timnya cukup siap menghadapi pertandingan melawan tim Merah Putih.

Thailand membawa pemain yang rata-rata berperingkat di bawah 200, yakni pemain tunggal nomor 168 dunia Danai Udomchoke dan ganda ranking 106 dunia Sonchat dan Sanchai Ratiwatana. Pemain tunggal lainnya adalah Kittipong Wachiramanowong.

Sementara pemain berperingkat tertinggi dalam tim Indonesia adalah Christopher Rungkat yang menempati urutan 407 dunia. Pemain Indonesia lainnya berperingkat di atas 1.000.

Kapten tim Indonesia Bonit Wiryawan juga mengakui kekuatan tim lawan, sementara tim Merah Putih justru tidak sekuat ketika tim Indonesia meraih medali emas SEA Games 2011.

"Waktu itu kita diperkuat Elbert Sie. Sekarang dia sedang ke Belanda," jelas Bonit.

Meski demikian, Bonit berharap dengan menerapkan strategi yang benar dalam cuaca panas Jakarta, tim Indonesia bisa menyulitkan Thailand.

"Dengan taktik dan strategi yang benar dan cuaca panas seperti ini diharapkan bisa menyulitkan mereka," tambahnya.

Hal senada disampaikan pemain andalan Indonesia Christopher Rungkat yang akan memanfaatkan cuaca panas dan lapangan yang agak lamban untuk memperdaya lawannya. Christo akan tampil pada partai pertama melawan Kittipong Wachiramanowong.

"Dia adalah pemain yang suka bermain cepat, karenanya saya akan memanfaatkan lapangan yang agak lamban dengan banyak melakukan reli-reli. Saya akan menerapkan strategi yang sama dengan ketika SEA Games," kata Christo.

Sementara itu, referee untuk pertandingan tersebut, Nitin Kannamwar menyatakan bahwa lapangan keras di stadion tenis Gelora Bung Karno tersebut layak digunakan.

"Lapangan sudah dicek, termasuk tadi pagi kami cek, dan lapangan siap digunakan," katanya.



Arsip Blog