Liga kejuaraan tenis pria harus memperhatikan kesejahteraan nasib para pemain handal, seperti Novak Djokovic, daripada hanya sekedar membiayai pengobatan akibat cedera pertandingan dan memaksa bertanding sehingga mereka tidak akan kehilangan bonus.
Hal tersebut disampaikan oleh mantan petenis asal Inggris, Greg Rusedski.
Djokovic menentang pendapat pekan lalu dengan memutuskan untuk bertanding di kejuaraan Paris Master meskipun mengalami cedera bahu yang sangat mengganggu sejak pertandingan sebelumnya di kejuaraan Basel Terbuka.
Hal itu dilakukan Djokovic karena jika dia tidak hadir dalam kejuaraan itu, dia akan kehilangan 1,6 juta dolar AS yang didapatkannya dengan bermain satu pertandingan di Paris.
Pemain andalan 2011 itu memenangi dua pertandingan sebelum keluar dengan menahan rasa sakit pada bahunya yang terjadi pada pertandingan perempat final melawan Jo-Wilfried Tsonga.
"Keputusan Djokovic itu memicu kemarahan para penggemar yang telah membeli tiket pertandingan," kata Rudsesi yang menyalahkan kondisi tersebut.
"Jika Djokovic tidak tampil di Paris, dia akan kehilangan lebih dari satu juta dolar AS bonus. Sehingga dia memutuskan untuk bertanding dengan lengan yang cedera," kata pemenang kedua AS Terbuka 1997 itu.
"Jadi, dia memilih untuk bermain dalam dua pertandingan di Paris itu. Bonus itu sudah disepakati sejak awal tahun kontrak perjanjian. Sehingga kalau melihat pada kondisinya, Djokovic berhak atas uang itu," tambahnya.
Rudeski kemudian mempertanyakan tentang adanya kemungkinan perubahan aturan yang sebaiknya memungkinkan dia tetap mendapat bonus selagi absen bertanding untuk memulihkan kondisinya.
dikutip : okezone.com
LA Lakers Menang Telak Atas Cleveland
6 tahun yang lalu