Caroline Wozniacki, mantan juara dunia, membuat kejutan di lapangan saat bertanding. Petenis asal Denmark ini menduplikasi tubuh Serena Williams yang terlihat seksi.
Pada gambar terlihat Wozniacki memasukan handuk ke bagian dadanya agar bagian sensitif tersebut terlihat lebih membesar, seperti yang dimiliki Serena. Bukan hanya di bagian dada, Wozniacki juga membuat bokongnya membesar saat pertandingan eksebisi melawan Maria Sharapova di Sao Paulo.
Meski yang dilakukan petenis 22 tahun itu dianggap suatu lelucon, namun beberapa khalayak menganggap itu suatu bagian dari rasisme dan menganggap hal yang dilakukannya itu bagian dari sebuah ejekan kepada Serena.
Salah satu yang menganggap tindakan Wozniacki itu adalah tindakan rasisme adalah, direktur eksekutif Australian Multicultural Foundation, Hass Dellal. Menurutnya, mungkin Wozniacki tidak berniat tindakannya adalah rasisme, tapi Dellal menilai itu seharusnya tidak pantas dilakukan oleh seorang mantan juara dunia 2011.
“Ini sangat tidak pantas untuk mengejek atau membuat candaan dalam bentuk fisik seseorang, terutama hal itu dilakukan oleh orang yang lebih muda. Saya bisa melihat bagaimana menafsirkan ini sebagai rasis,” ujar Dellal
”Untuk itu sang model (Wozniacki) bertindak lebih bertanggung jawab lagi di lapangan. Karena Stereotip dapat menyebabkan segala bentuk diskriminasi,” tegasnya.
Ini bukan pertama kalinya Wozniacki meniru bentuk tubuh temannya, Serena selama pertandingan eksebisi. Hal yang sama dilakukan pada tahun lalu, di mana dia menari mengelilingi lapangan dengan diiringi lagu Rihanna.
Sumber : okezone.com